Sunday 16 February 2014

The Grey Birthday

Solo, 16 Februari 2014.

Selamat hari jadi.

Sungguh hari ini aku ingin merayakan nya dengan mu. Aku tahu telah banyak kejutan yang telah kamu persiapkan untuk menyambut hari ini. Sayangnya kita belum bisa bergembira di bawah matahari karena kado istimewa tak terduga beberapa hari silam. Kiriman sepaket gelas kaca tajam yang menyamar dalam kostum abu vulkanik dengan pita ungu di langit yang hitam kelam. Amukan Kelud pada malam ketiga belas bulan Februari menggagalkan perayaan hari jadi mu.

Aku tahu jalanan telah dihiasi warna-warni banner dengan angka 269 diatasnya. Akses yang lumpuh menggagalkan rencana kita menyambut tamu dari kota-kota tetangga. Warna-warni hiasan itu kini berubah jadi abu-abu, yang meskipun diguyur hujan belum juga bersih, malah mengeras. Hari ini, perayaan festival jenang yang ku tunggu-tunggu pun diundur. Teman-teman ku yang baru saja mengenalmu juga kecewa sekaligus heran, bagaimana dataran sejauh lebih dari 170 kilometer menumpahkan isi nya sampai ke sini.

Kota yang penuh selebrasi, mungkin memang harus kita tahan dulu euforia hari jadi ini sebentar. Semoga esok, tepat pada upacara hari jadi mu, doa-doa dari mulut berbalut masker itu sampai ke atas Arsy.

Kuharap, gunung api teraktif kedua di Indonesia itu tak menggetarkan kaca-kaca pada jendela kamar ku lagi malam-malam mendatang. Karena ia telah berinisiatif mengirimkan hadiah ini, baik nya kita juga mengirimkan doa agar dia dan kawanan di belakang nya kembali lelap dalam tidur yang panjang.


Warmest regards,
from southern rocks under ashes.

No comments:

Post a Comment