Saturday, 18 January 2014

New Page : On The Go


I've finally moved all the #30HariMenulisSuratCinta 2013 letters from my tumblr!
Hooray to that!

If you want to read those letters, you can find it on the 2013 Archive here :)

A little flashback stroke me when i'm moving it. I giggled and smiled to myself, I even feel "gosh it was so cheesy!". But by doing the challenge i find that I'm a real real human. Like, my feeling changes everyday, i can be really poetic, then i post applesauce writings another day.
I started the challenge building "upset feeling" in my letter by remembering things that broke me down, you know, some people said "sad people write". But in the journey i found that love letters isn't always about the love i've missed or the love that i'm dreaming of.
Letter isn't always about a thing or a person that wasn't here, i mean, i can send my letter to anyone besides me and it feels greater.

Well, you might found the letter that really means nothing, that was a time when i'm stuck and really don't know if there's a good thing to put on my letter. But at the end of the day, i know that i have to write something, anything (God why i can't have this thought everyday outside the challenge thing?).
The sad thing is when i re-read it, i didn't feel the same way as i write the letters that time. But changing is normal, especially when time is taking a part.

The challenge last year -which is my first year- was really fun, wake up in the morning and had to write the letter right away while i have no idea. Sometimes I woke up late realize I don't have time to post a letter and send it to the postman, but i have to done that, because they won't read a letter after 6PM and I usually came home at 5PM or more. There's a time when i save my letter in draft and post it tomorrow or bring my laptop to school, lol i was very intent, thanks to Bosse and Pos Cinta team for that.

Maybe some of you will looking for some dates missing. Yep we didn't post our letter on blog every Friday, cause Friday is the day of anonymous letter. So it's the job of our postman to deliver it and keep the sender in secret. I got my anonymous letter re-posted twice you might read it here, but you have to find which one is mine cause a secret remains a secret :p
Few of my daily letter also has been re-posted by Pos Cinta on their project blog but I forgot which one too, just read their blog and you'd go through amazing love letters from all over country.
I also couldn't keep myself focus on several things in a time so I didn't post a letter some days, and I intend to fix it this year -Amen to that. This year's challenge started at 1 February 2014. I gotta prepare this brand new blog and signing up ASAP. And i hope i could bring nicer letters to you people, cause next month would be one of the busiest.

Wish me luck


As excited as Sugar Rush Princess,
Avi

Wednesday, 13 February 2013

Surat Terakhir yang Mampir ke Timeline-mu

Solo, 13 Februari 2013.


Buat Super Post-man, Kak Zia, yang setia mengantar surat saya meskipun lewat dari jam 6 sore.

Hai kak. Maaf ya kalau sok dekat, panggil - panggil ‘Kak’. Habis kalau panggil ‘Mas’ nanti saingan sama tukang nasi goreng langganan saya. Jadi gini kak, saya mau bilang terimakasih banyak sudah mau nge-retweet in surat saya setiap hari. Padahal kadang - kadang saya nge post di twitter nya kemalaman, tapi tetep di retweet sama kakak. Atau emang kakak nggak ada kerjaan? Apapun latar belakangnya, saya tetep terharu.

Tau nggak kak? Temen - temen saya sempat curiga saya punya pacar baru. Mereka kira surat cinta saya setiap hari itu untuk seseorang dengan akun @zulhaq_. Setelah saya jelasin, baru temen - temen tau, kalau Kak Zia itu tukang pos saya. Ya udah gitu aja. Mereka nggak tau kalau Kak Zia itu blogger dan writer. Bukannya nggak terkenal lho kak. Tapi emang kurang populer aja…

Eh kak, tapi makasih lho. Sudah bikin #30HariMenulisSuratCinta lagi tahun ini. Saya tahu program ini tahun lalu, tapi udah setengah jalan. Jadi nggak asik kalau nggak dari awal. Untungnya tahun ini tau lebih awal, jadi bisa ikutan. Untungnya lagi, gara - gara beberapa surat selama 30 hari belakangan, saya jadi lebih bahagia. Tau kan kak, kenapa? Namanya juga surat cinta =))

Kemarin saya nggak sempat nulis surat kak. Sore ketiduran dan baru bangun pukul 3 pagi. Yakali kakak mau terima surat saya pukul segitu. Padahal kemarin saya pingin banget nulis surat lho, kak. Kemarin kan hari ke-30, surat terakhir, temanya “Surat cinta untuk orang yang ingin ditemui di #Gathering30HariMenulisSuratCinta”, lagi. Sebenernya nggak ada yang ingin saya temui disana sih kak. Datang ke gathering nya pun nggak bisa karena beda kota. Tapi saya tetep pengen nulis surat terakhir kak, dengan tema yang sedikit dirubah, “Surat cinta untuk orang yang ingin ditemui setelah selesai menulis surat untuk #30HariMenulisSuratCinta”. Cie-in dong kak, cie-in!

Kak, menurut kakak saya pinter nulis nggak? Jangan jawab, “Enggak, kamu nggak pinter nulis, pinternya ngetik.” lho! Saya pingin, someday juga punya buku kayak Kakak, pinter nulis kayak temen - temen di Pos Cinta. Tapi untuk sekarang pokoknya doain saya lulus UN dengan baik dan lolos SBMPTN biar bisa belajar Ilmu Komunikasi di Universitas Sebelas Maret ya, kak! Syukur - syukur ntar saya yang jadi Wedding Organizer nya Kak Zia -which is means nikahnya Kakak masih lama pake banget-.

Udah ya, Kak. Salam buat tukang pos yang lain, ya! Semoga Pos Cinta segera mengadakan program nulis berkala lagi! Ohya kak, kalau nunjukin retweet-an nya Kak Zia di toko buku, bisa dapet buku ‘Home Tweet Home’ gratis nggak?


Warmest regards,
Avisena Roosyida Ashari, cari aja di list followers kakak


(originally posted in avirosas.tumblr.com by @avirosas for #30HariMenulisSuratCinta Challenge 2013 by @PosCinta)

Thursday, 7 February 2013

Lelaki Kesayangan Bapak


Solo, 7 Februari 2013.


Berita duka kembali menyapa. Ada yang berpulang. Kawan yang belum sempat aku kenal. Tuhan menitipkan padanya sebuah ujian, penyakit jantung. Darah dalam tubuhku berdesir kencang, di antara barisan pejuang ilmu pada apel pagi tadi. Teringat anak lelaki kesayangan bapak; Dik Ibnu.

Bapak adalah satu - satunya anak lelaki diantara keenam saudari perempuannya. Bapak anak pertama, yang kemudian dicontoh adik - adiknya yang pemberani, meskipun memakai rok. Tak heran dulu almarhumah Simbah sering mengejarnya sambil mengacung - acungkan sapu, sewaktu kecil. Mungkin, mungkin saja, itu yang membuat Bapak sangat ingin punya anak lelaki.

Dan bapak punya kamu, Dik Ibnu. Satu - satunya anak lelaki diantara aku dan kedua adik perempuanku -yang ketiganya, termasuk aku, seperti lelaki semaca kecil-. Aku rasa perasaan bapak waktu itu seperti anak Tionghoa yang melihat barongsai dan kembang api kemudian mendapat angpau pada imlek pertamanya, senang sekali. Bahagia itu sederhana. Meskipun Dik Ibnu hanya 42 hari dalam dekapnya, ia seperti selalu bangga pernah dihadiahi Tuhan anak yang tampan itu. Aku melihat dari matanya saat teman - teman lamanya menceritakan Dik Ibnu; berkaca bening namun tersenyum. Untung Bapak punya Ibu, dan kami, jadi kaca bening itu tidak pecah, terlebih tumpah.

Tuhan sudah menyempatkan bapak memiliki Dik Ibnu, anak lelaki kesayangan nya. Nanti, Bapak juga akan punya lagi anak lelaki yang dia idam - idamkan, lebih dari satu malah. Nanti, kalau waktunya memang sudah setepat yang ditulis dalam buku takdir. Siapa diantara kalian, yang bisa jadi anak lelaki kesayangan Bapak, lebih dulu? :)


Warmest regards,
Avisena, yang saat masa awal dalam perut Ibu mau dikasih nama Ibnu Sina.


(originally posted in avirosas.tumblr.com by @avirosas for #30HariMenulisSuratCinta Challenge 2013 by @PosCinta)

Wednesday, 6 February 2013

Aku Melihatnya Sore Itu



Solo, 6 Februari 2013.


Selamat sore. Lama aku tidak menulis untuk kamu. Setelah hari ke berapa itu, aku lupa. Aku ingin bercerita.

Kamu kenal kan, gadis kemarin sore itu? Aku melihatnya kemarin.
Ia lega. Gadis kecil pengidap asma-tidak-akut itu tertawa saja kerjanya. Hari itu. Sore itu.

Seperti menjemput embun - embun pembias pelangi. Cerah ceria. Tidak ngomel lah dia akan rute yang tidak hemat. Makin panjang jalan yang kamu ambil, dia makin suka. Sore itu.

Tidak gatal mulutnya merutuki lampu jalan yang pecah kacanya dan tak layak menghias kota. Meski ia melihatnya, matanya terlalu penuh untuk perduli. Sore itu.

Tatapnya tak lagi membalas sinis pada wajah - wajah mencibir yang tersebar di jalanan. Pun di tempat dia berhenti, hilang bara nya pada mereka. Sore itu.

Kamu tidak melihat dia menatap kosong menerawang, terlalu banyak berpikir. Seperti belakangan, kerut keningnya bertambah tegas setiap hari. Kerut itu tidak disana. Sore itu.

Dia layak mendaftarkan diri menjadi presenter Wide Shot, karena seperti acara itu, topiknya tidak habis habis. Sore itu.

Dia seperti terlalu sibuk untuk menengok pada bola mata yang mengulitinya dari pintu masuk sampai kemudian keluar lagi. Senyum dan tertawa saja maunya. Aku rasa, dia jatuh cinta, lagi. Sore itu.

*p.s. Jangan sampai ia tahu ia tengah jatuh cinta. Karena nanti, kalau dia patah hati, dadanya sesak. Asmanya mungkin bisa kumat.


Warmest regards,
Your shy-old-friend.


(originally posted in avirosas.tumblr.com by @avirosas for #30HariMenulisSuratCinta Challenge 2013 by @PosCinta)

Tuesday, 5 February 2013

Think About Tink


Solo, February 5th 2013.


To : Tink, Pixie Hollow, Neverland.

Hi Tink, I haven’t seen you in a while. No, it’s a long long time actually. How’s life? I hope you’re no longer bad behaving.

I want to know, who’s your crush now? Terence or Peter Pan? I prefer Terence, because Pan is too old, even if he’s living in Neverland, where he’ll never grow up. But while you’re choosing who’s the one, don’t forget to keep them both as your very bestfriend :)

Uhm actually Tink, i think i had a crush on somebody. I say this is crush because I’m not sure if it’s love. It’s kinda new. Like I never felt this before. But you’d feel the same thing if you had a crush on someone now, wouldn’t you? I let many chances gone all times. I always afraid of breaking someone’s heart, for fear of someone would broke mine too. Somehow I feel like this crush was love. And if it is, I’ll stick up for it. But how do I know if it’s love?

Oh my little green sugary, can you gimme a pouch of pixie dust? Fly me up! I want to stalk and see if this person feel the same way as I am. But I think he’s not. Because I’ve broke something. You’re really good in fixing, Tink. So, this is what i’ve broke, a situation. Can you teach me how to fix it?

Ah. How selfish I am. I forgot to ask about Pixie Hollow’s denizens! I miss them soooo much! Terence (again! but no i had no crush on him), Fawn, Blaze, Rosetta, Iridessa, Silvermist, Clank, Bobble, Fairy Mary, Queen Clarion and All Season’s Minister. Please send my love for them all. Oh ya, and Vidia too! I can barely wait for the new story from Pixie Hollow. Please reply my letter, Tink :)


Warmest regards,
The girl who always wants to hear a tickling bell in her sleeps.


(originally posted in avirosas.tumblr.com by @avirosas for #30HariMenulisSuratCinta Challenge 2013 by @PosCinta)